Duck hunt
Tentang Istri Tuesday, 19 April 2011 10:27 Hamba Allah Pertanyaan: Asalamu‘alaikum. Saya ingin bertanya: 1. Mengenai nafkah batin istri dari suami seperti yang telah dijawab pada edisi yang lalu. Pada jawaban tersebut hanyalah mengenai hubungan suami istri saja. Apakah nafkah batin lain yang bisa menenangkan hati istri seperti mendapatkan kata-kata yang baik atau tidak menyakiti hati istri juga termasuk nafkah batin untuk istri? Karena banyak di masyarakat kita, suami bicara kasar sedangkan istri biasanya mengalah/menerima saja. 2. Katanya nanti banyak wanita yang di neraka karena tidak taat pada suaminya. Kira-kira apa saja yang dilakukan wanita-wanita ini? 3. Bagaimana urutan cara menghukum istri. Misalnya, istrinya tidak mau sholat. Apakah tidak tidur satu ranjang sampai istri sholat? Ataukah hari ini dipukul lalu esoknya dipisah tempat tidurnya? Atau diselang-seling hukumannya atau ada jarak waktu hukuman? Bagaimana pula menghukum istri yang dia melakukan sesuatu yang tidak disukai suaminya seperti sering lupa kalau dititipin suami atau salah paham dengan suami atau suami tidak suka karena istrinya memberi nasehat padanya? Terima kasih banyak Ustadz. Wassalam. Jawaban: Assalamu’alaikum Wr. Wb. 1. Nafkah batin adalah identik dengan hubungan intim suami istri. Sedangkan hal-hal yang lain, seperti tidak menyakiti, berkata halus dan lain-lain, juga merupakan kewajiban suami yang disebut dengan Mua’asyarah bil Ma’ruf (bergaul dengan baik). 2. Sebab wanita banyak masuk neraka, diantaranya mereka banyak yang tidak berterima kasih kepada kebaikan suami, sebagaimana disebutkan dalam hadits Bukhari: (ورأيت النار فلم أر منظرا كاليوم قط أفظع ورأيت أكثر أهلها النساء) قيل: بم يا رسول الله؟ قال: (بكفرهن)، قيل أيكفرن بالله؟ قال: (يكفرن العشير ويكفرن الإحسان لو أحسنت إلى إحداهن الدهر كله ثم رأت منك شيئا قالت ما رأيت منك خيرا قط) أخرجه البخاري وغيره Saya melihat api neraka dan saya tidak pernah melihat pemandangan menakutkan seperti hari ini. Dan saya melihat kebanyakaan penghuninya adalah wanita.” Sahabat bertanya: Kenapa ya Rasulullah? Rasul saw: Menjawab: Karena kekufuran mereka.” Dikatakan: Apakah kufur pada Allah? Rasul saw menjawab: Kufur pada kebaikan suaminya.” 3. Jika istri tidak mau shalat, maka masalahnya sangat besar. Oleh karena itu cara yang terbaik adalah dengan dididik tentang kewajiban shalat dan bahaya meninggalkannya. Dan bersabar agar ia shalat. Perlihatkan bahwa anda tidak ridha kalau ia tidak shalat. Bila perlu diancam dengan cara yang membuat ia takut. Adapun masalah yang lain yang bukan terkait hak Allah, maka berbanyak memberi maaf dan mengingatkan. Wallahu a‘lam bis-Showab Pusat Konsultasi Syariah